Selasa, 12 Februari 2013

Benua Di Dunia


BENUA ASIA


A. Luas Benua Asia

Benua Asia ditemukan oleh Kristofer Olimpic. Asia adalah benua terluas di banding dengan benua lainnya.Terbentang dari laut artik di utara sampai wilayah hujan tropis Indonesia di tenggara.Pegunungan Ural perbatasan Eropa di barat,laut Merah dan Benua Afrika di barat laut.Luas Benua Asia 45.036.492km2.Jumlah penduduk Asia adalah 3.680.942.526 jiwa (2004)


B.Penduduk

Di Asia terdapat Negara dengan penduduk terpadat didunia,yaitu Republik Rakyat Cina (RRC) 1302.000.000 Jiwa dan di india 1.033.000.000 Jiwa.


C.Negara Terbesar dan Terkecil

Negara Terbesar adalah Asiatik Rusia (1.3119.582 km2 dan Negara dengan wilayah terkecil adalah Maldives di Samudra Hindia (300 km2)


D.Puncak Pegunungan Tertinggi

1         Mount Everest, di Nepal/Cina, Tinggi 8.848 m
2         Godwin Austen,di India,tinggi 8.611 m
3         Kanchenjunga,di India /Nepal tinggi 8.586 m
4         Lhotse,di Cina/Nepal,tinggi 8.516 m
5         Makalu,di Cina/Nepal,tinggi 8.563 m
6         Cho Oyu,di Cina/Nepal,tinggi 8.201 m


E.Sungai Terpanjang

1         Yangtze di Cina Panjang 5.520 Km
2         Ob-Irtysh di Kazakhstan/Russia Panjang 5.200 Km
3         Mekhong di Cina/Laos/Vietnam Panjang  5.186 Km
4         Hwang Ho di Cina Panjang 4.672 km
5         Heilong Hiang-Amor di Cina/Russia Panjang 4.509 Km
6         Yenisey-Angaea-Selenga di Russia Panjang 4.124 Km
7         Indus di Pakistan Pnjang 3.186 Km


F.Danau Terluas

1         Laut Kaspia Luas 371.000 Km2
2         Laut Aral Luas 33.640 Km2
3         Danau Baikal di Russia Luas 30.500 Km2
4         Danau Tonle Sab di Kamboja Luas 2.850 Km

G.Gurun Pasir Terluas
1         Gurun Arabia Luas 2.300.000 km2
2         Gurun Gobi di Cina/Mongolia luas 1.166.000 km2
3         Gurun Kyzylkum di Uzbekistan luas 300.000 km2

H.Puncak Tertinggi dan Titik Terendah Dratan
Puncak tertnggi daratan Asia adalah daratan Mount Everest (8.848m/dpl),Sedangkan titik terendah daratan adalah dasar laut mati di Israel/Jordan (400m/dpl)

I.Tempat Terbasah dan Terkering
Tempat terbasah dengan curah hujan tertinggi di Mawsynram India (Rata-rata 11.872 mm/tahun). Tempat Terkering dengan curah hujan terendah di kota Aden Yaman (Rata-Rata 46 mm/tahun)

J.Temperatur Ekstream

Temperatur tinggi penah terjadi di kota Tirat Zevi Israrel suhu mencapai 53,90C pada 21 Juni 1942. Temperatur terendah pernah terjadi di Oymyajon Russia -67,70C pada 6 Februari 1933








Benua Amerika

          Sejarah menyebutkan bahwa Benua Amerika pertama kali ditemukan oleh Christopher Columbus. Hal yang telah menjadi pengetahuan umum semua anak manusia. Namun berbagai literatur dan bukti-bukti fisik berupa prasasti, manuscript dan kabar berita lainnya menyebutkan lain,
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg87qo5ZprPJP-oQ8_nYdig7JF1IWHn3IdRw75KCTSlKsyYHjheTFHamoWfYYzMji5E9L3XgvVaxZ9k1hX-kQE7mJrBzIMvcybxVz2-Tri21w2A09pjemetw27orFi1EQSYxflSWheapmtM/s320/colombus.jpg                 Christopher Columbus                   Bukan Colombus lah penemu benua amerika. Kenapa?  Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut- pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana. Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius Amerika.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVwm0CDxItlVh0qlBJGaIJ_LhfXUHiH_5TobMaESRr-qdOrJkQ5rrQmn5YsNs588F0w3D5DYAwPCQZoVvEmGOA_WN-uM4HMmSvoulpfU8p9CDZU8wtdUMi8s9wtRYmGTIT0VvIbPzOW17B/s320/vespucci.gif             Ada sejumlah literatur yang berangkat dari fakta-fakta empirik bahwa umat Islam sudah hidup di Amerika beberapa abad sebelum Colombus datang. Salah satunya yang paling popular adalah essay Dr. Youssef Mroueh, dari Preparatory Commitee for International Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival to the Americas, tahun 1996, yang berjudul "Precolumbian Muslims in America".
              Nama Amerika sendiri berasal dari nama depan seorang pelaut Italia, yaitu Amerigo Vespucci. Mengapa demikian? Karena ia yang pertama kali "meluruskan" bahwa yang disinggahi oleh                                Colombus bukanlah India melainkan sebuah benua baru. Sedangkan nama Colombus diabadikan untuk nama sebuah negara yaitu Kolombia.
Letak, luas, dan batas:                                                                                   Amerigo Vespucci 
Amerika adalah benua terbesar kedua yang terletak di belahan bumi sebelah Barat. Secara astronomis, benua ini terletak antara ± 80°LU - 56°LS dan ±170°BB – 36°BB. Bentuk wilayahnya yang memanjang ini seolah-olah menghubungkan daerah Kutub Utara dengan Kutub Selatan. Luas wilayah daratannya mencapai ± 41.825.581 km² atau sekitar 28,1% dari seluruh luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas berikut ini:
1         Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Arktik dan kawasan Kutub Utara.
2         Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.
3         Sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Kondisi fisik:
Secara geografis, Benua Amerika dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Amerika Utara, kawasan Amerika Tengah, dan kawasan Amerika Selatan. Ketiga kawasan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain.




Iklim:
Wilayah Benua Amerika yang bersifat meridian menjadikan benua ini memiliki semua jenis iklim matahari berikut ini:
1         Iklim tropis: terdapat di kawasan Amerika Selatan, tepatnya di kawasan Lembah Amazone (Brasil).
2         Iklim subtropis: terdapat di kawasan Amerika Serikat (Amerika Utara) dan di kawasan Argentina (Amerika Selatan).
3         Iklim dingin: terdapat di bagian Utara, yaitu di Alaska (Amerika Serikat) dan bagian Utara Kanada.

Selain itu, terdapat juga iklim kontinental di bagian tengah benua, baik di wilayah Utara maupun di wilayah Selatan, serta terdapat juga iklim laut di kawasan Amerika Tengah, khususnya di Kepulauan Karibia dan di wilayah-wilayah sepanjang pantai.

Gurun:
Benua Amerika juga memiliki wilayah gurun, meskipun wilayahnya tidak seluas gurun di Benua Asia. Gurun yang terdapat di Benua Amerika, yaitu Gurun Great Basin, Gurun Mojave, Gurun Sonora, dan Gurun Chihuahua yang kesemuanya berada di wilayah Benua Amerika bagian Utara.

Adapun gurun yang berada di wilayah Benua Amerika bagian Selatan, yaitu Gurun Atacama di Cile (± 140.000 km²) yang merupakan gurun terkering di dunia dan Gurun Patagonia di perbatasan Cile - Argentina (± 673.000 km²). Berbeda dengan kondisi gurun di kawasan Asia yang pada umumnya datar, gurun di Benua Amerika pada umumnya berbentuk pegunungan yang tandus.

Gunung dan pegunungan:
Salah satu ciri khas Benua Amerika adalah memiliki ciri fisik berupa rantai pegunungan yang membujur dari Alaska di bagian Utara hingga di Pegunungan Tierra del Fuego di bagian Selatan. Rangkaian pegunungan tersebut menyatukan barisan pegunungan, seperti Pegunungan Brooks, Pegunungan Alaska, Pegunungan Mc.Kenzie, Pegunungan Pantai, Pegunungan Rocky, Pegunungan Sierra Nevada, dan Pegunungan Sierra Madre di kawasan Pantai Barat Amerika Utara, sedangkan Pegunungan Andes membentang di sepanjang Pantai Barat Amerika Selatan.

Barisan pegunungan tersebut memiliki banyak gunung api aktif, sehingga merupakan salah satu jalur gempa bumi aktif di dunia. Puncak tertinggi berada di kawasan pegunungan Selatan yaitu di Gunung Aconcagua (6.959 m). Selain itu, terdapat juga pegunungan di bagian Timur Benua Amerika, yaitu Pegunungan Appalachia (Amerika Utara) dan Pegunungan Espinhaco (Amerika Selatan).

Sungai dan danau:
Sungai-sungai utama di Benua Amerika, yaitu Sungai Amazone (6.515 km) di Brasil yang merupakan sungai terpanjang kedua di dunia, Sungai Mississippi (6.020 km), dan Sungai Mc.Kenzie (4.250 km). Selain itu, terdapat juga Sungai Colorado yang alirannya mampu menoreh perlapisan batuan dan menyisakan pemandangan alam menakjubkan yang disebut Grand Canyon di Arizona.

Benua Amerika juga memiliki banyak danau besar, seperti Danau Superior (± 83.270 km) yang merupakan danau terluas kedua di dunia, Danau Huron, Danau Michigan, Danau Great Bear, Danau Great Slave, Danau Erie, Danau Winnipeg, dan Danau Ontario. Danau-danau tersebut berada di Benua Amerika bagian Utara, sedangkan di Benua Amerika bagian Selatan hanya dijumpai beberapa danau kecil, seperti Danau Titicaca, Danau Paopo, Danau Sao Paolo, dan Danau Reprosa De Furnas.

Dataran tinggi dan dataran rendah:
Dataran tinggi yaitu Dataran Tinggi Guyana di perbatasan Guyana - Suriname dan Dataran Tinggi Mattogrosso di Brasil. Selain itu, di kawasan Amerika Tengah juga terdapat Plato Tengah Meksiko yang bentuknya semakin melandai ke arah Utara serta Dataran Tinggi Colorado (Amerika Utara). Adapun dataran rendah terdapat di Amerika Utara bagian tengah, yaitu di kawasan Kanada, bagian tengah Amerika Serikat yang disebut Great Plain di Lembah Sungai Mississippi, serta Dataran Tinggi Anahuac di Meksiko. Sementara itu di Amerika Selatan, dataran rendahnya terdapat di Lembah Sungai Amazone (Brasil), Grand Chaco, dan Lembah Sungai Parana di Argentina.


Flora dan fauna:
Flora di kawasan Amerika Utara didominasi oleh padang rumput hijau (prairi) yang kini telah dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur. Selain itu, terdapat pula tumbuhan khas daerah tundra berupa hutan konifera (berdaun jarum) dan tumbuhan semusim lainnya. Di wilayah Amerika Tengah mulai terdapat variasi tanaman, di daerah Karibia terdapat hutan tropis yang diselingi padang rumput dan pohon pinus tropis, sedangkan di daerah kering hanya dijumpai semak dan pohon yang dapat meranggas.
Wilayah Amerika Selatan didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat, bahkan kawasan Lembah Sungai Amazone merupakan kawasan hutan hujan tropis terlebat di dunia. Hal ini tentu saja menyediakan habitat untuk berbagai variasi fauna yang hidup di dalamnya. Fauna endemik di daerah ini adalah ikan piranha dan burung macau di hutan Amazone. Adapun hewan khas Amerika Utara adalah bison, beruang kutub, penguin, dan ikan salmon.

Kondisi sosial:
Penduduk asli Amerika adalah orang Indian dan Eskimo. Mereka diperkirakan berasal dari Asia yang datang melalui Selat Bearing. Dalam perkembangannya, orang Eskimo mendiami kawasan Utara yang dingin, sedangkan orang Indian mendiami bagian tengah dan Selatan. Selain itu, secara berangsur-angsur benua ini didatangi orang-orang dari Eropa, Asia, dan Afrika. Kedatangan orang-orang dari berbagai ras tersebut menyebab-kan Amerika memiliki penduduk ras campuran, misalnya
Ras Mulato (percampuran kulit hitam dengan kulit putih), Ras Zambo (percampuran kulit merah atau Indian dengan kulit hitam), Ras Mestizo (percampuran kulit putih dengan kulit merah), dan Ras Kreol
(orang kulit putih yang menjadi pribumi di Amerika Selatan).

Karakteristik Benua Amerika:
Benua Amerika memiliki ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa ciri khas Benua Amerika:
1         Benua Amerika merupakan benua yang berbentuk meridian (memanjang dari Utara - Selatan).
2         Benua Amerika memiliki air terjun tertinggi, yaitu air terjun Angel (1.000 m) di Venezuela.
3         Benua Amerika memiliki air terjun dengan debit air terbesar di dunia, yaitu air terjun Guaira di Brasil (13.310 m³/detik).
4         Benua Amerika memiliki gunung api aktif tertinggi, yaitu Gunung Ojos de Salado (6.908 m).
5         Benua Amerika memiliki tanah genting dan terusan di Panama (Amerika Tengah) yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
6         Benua Amerika memiliki peninggalan bersejarah, yaitu piramida bangsa Inca.
7         Benua Amerika memiliki lembah sungai terluas, yaitu Lembah Sungai Amazone (7.045.000 km²).
8         Benua Amerika memiliki tempat terkering di dunia, yaitu Gurun Atacama, Cile.
9         Benua Amerika memiliki ngarai terbesar di dunia, yaitu Grand Canyon di Colorado, Arizona.
Benua Afrika

Sejarah Klasik mencatat bahwa penemu benua Afrika adalah Bartolomeus Diaz dari Portugis. Bartolomeus Diaz berhasil mencapai Tanjung Harapan di Selatan Afrika pada tahun 1488. Namun sesungguhnya jauh sebelum itu, sekitar Abad ke-5, pelaut-pelaut dari Indonesia yang disebut sebagai Zanj berhasil mencapai Afrika bagian Timur dan Madagaskar. Hal ini merupakan penemuan baru dari catatan sejarah yang dimiliki oleh sejarahwan Afrika, Robert Dick Read

Benua Afrika dikenal dengan julukan Benua Hitam. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di kawasan benua ini adalah orang-orang kulit hitam (negro).

a. Letak, Luas, dan Batas:

Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini:
1         Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2         Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.
3         Sebelah Selatan dan Barat ber-batasan dengan Samudra Atlantik.

b. Kondisi Fisik

Afrika merupakan benua yang unik, wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang utama, yaitu garis khatulistiwa (0°), garis balik Utara (23½°LU), dan garis balik Selatan (23½°LS). Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan bergurun. Meski demikian, terdapat juga kawasan-kawasan subur di dataran rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan Lembah Sungai Zaire yang merupakan lembah sungai terbesar kedua setelah Lembah Sungai Amazone.


Iklim:

Kondisi fisik Afrika tersebut memengaruhi variasi iklim yang terjadi. Di daerah pantai, iklimnya dipengaruhi oleh iklim laut, di daerah 0° terdapat iklim tropis yang basah sehingga banyak terjadi hujan, sedangkan di bagian Utara dan Selatan mendapat pengaruh angin gurun sehingga beriklim subtropis yang kering. Khusus di bagian Utara, sedikit terpengaruh iklim Laut Mediteran.

       
Gurun:

Persebaran gurun di Benua Afrika dapat dijumpai di sekitar garis balik Utara dan garis balik Selatan. Kawasan gurun di bagian Selatan memiliki posisi atau letak yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kawasan gurun di bagian Utara. Namun begitu, gurun di bagian Utara memiliki wilayah yang lebih luas. Gurun di wilayah Utara dikenal dengan sebutan Gurun Sahara (± 9.065.000 km²), membentang dari Senegal di Barat hingga Kenya di Timur. Adapun gurun di wilayah Selatan, yaitu Gurun Kalahari dan Gurun Namibia.


Gunung, pegunungan, dan plato:

Plato dan pegunungan banyak terdapat di Afrika bagian Selatan. Kawasan tersebut banyak memiliki mata air dan aliran sungai dengan ketinggian antara 500 - 1.200 m dari permukaan laut. Plato dan pegunungan di Afrika yang terkenal adalah Plato Umbagi dan Plato Tassilin-Ajjer di Sahara, Plato Shaba di bagian Tenggara, Plato Lunda dan Plato Drakensberg di bagian Selatan, Dataran Tinggi Ethiopia di sebelah Timur, serta Plato Angola di bagian tengah. Pegunungan yang terdapat di Afrika, yaitu Pegunungan Atlas yang membentang dari Pantai Barat Laut Afrika hingga Tunisia dan Pegunungan Cape di bagian Selatan. Gunung di Afrika pada umumnya tidak aktif, namun masih ada beberapa yang aktif. Adapun titik tertinggi Afrika berada di Gunung Kilimanjaro (5.894 m) di Afrika Timur yang selalu tertutup salju.


Sungai dan danau:

Afrika banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di Ghana. Danau-danau di Afrika, yaitu Danau Victoria (± 69.484 km²) merupakan danau terbesar di Afrika, Danau Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau Zambesi. Selain itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air terjun Tuguela di Afrika Selatan (984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di Zimbabwe.


Flora dan fauna:

Kondisi flora dan fauna terkait dengan kondisi iklimnya. Di kawasan iklim hujan tropis (di bagian Afrika Tengah) terdapat variasi tumbuhan dan hutan hujan yang sangat lebat. Di bagian Utara dan Selatan (subtropis) terdapat stepa dan sabana yang luas, sedangkan di kawasan gurun hanya terdapat stepa dan tumbuhan kaktus. Kondisi alam Benua Afrika sangat mendukung penyebaran fauna. Afrika mempunyai banyak jenis fauna, terutama hewan mamalia besar. Fauna khas Afrika, yaitu addax, zarafah, zebra, antilop, kuda nil, badak, dan gajah. Meskipun mempunyai kemiripan fisik dengan hewan-hewan sejenis di Asia, namun hewan-hewan Afrika memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar daripada hewan-hewan sejenis di Asia.


c. Kondisi Sosial

Saat ini penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi terbanyak adalah warga kulit hitam, sisanya adalah warga keturunan Arab, Berber, Eropa, dan Asia. Sebagian besar penduduk kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun Sahara, sedangkan bagian Utaranya ditempati warga keturunan Arab dan Berber.


Adapun keturunan Eropa banyak yang menempati wilayah Afrika Selatan. Penduduk asli Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku bangsa Pigmy di pedalaman Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun, Hatentot di Gurun Kalahari; serta suku bangsa Tuareg, Negroid, dan Sahrawi di Gurun Sahara. Banyaknya suku tersebut membuat Afrika kaya akan etnik. Lebih dari 800 bahasa digunakan di Afrika, namun bahasa Arab, Swahili, dan Hausa paling luas penggunaannya. Adapun agama yang berkembang di Afrika adalah agama Islam, Kristen dan berbagai aliran kepercayaan.

d. Karakteristik Benua Afrika

Benua Afrika memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Afrika:
1         Benua Afrika mempunyai wilayah daratan di benua lain, yaitu Semenanjung Sinai di Benua Asia.

2         Benua Afrika memiliki wilayah gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.

3         Benua Afrika memiliki aliran sungai terpanjang di dunia, yaitu Sungai Nil.

4         Benua Afrika merupakan benua termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua lainnya.

5         Benua Afrika mempunyai ketampakan alam berupa Lembah Celah Besar (The Great Rift Valley) yang terbentang sepanjang 6.400 km dari pantai Laut Merah di Afrika Timur hingga Danau Tanganyika di Afrika Selatan.

6         Benua Afrika memiliki Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah sehingga mempersingkat lalu lintas laut antarbenua. Pembangunan Terusan Suez dimulai pada tanggal 25 April 1859 dan mulai digunakan sebagai jalur pelayaran pada tanggal 17 November 1869. Terusan ini memiliki panjang 163 km, kedalaman rata-rata 8 m, lebar dasar 22 m, dan lebar permukaan 70 m.

7         Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan bersejarah, seperti piramida, patung Sphinx, dan patung raja Ramses II.










                                                     
Sepertinya belum pernah ada catatan sejarah yang menunjukkan benua eropa ditemukan. sebab di eropa pernah terdapat peradaban yang sangat tua pada masa sejarah yaitu romawi kuno dan yunani kuno. dan itu terjadi jauh sebelum diketahui kalau bumi itu bulat. kan penemuan benua baru dulu terjadi karena diketahui kalau bumi itu bulat.
Sebenarnya Benua Eropa dan Asia merupakan satu kesatuan daratan dan hanya dipisahkan oleh Pegunungan Ural. pegunungan itu relatif rendah dengan puncaknya  setinggi 1.894 meter. karena menjadi satu itulah, Eropa dan Asia sering dianggap sebagai satu benua dan dinamakan Erasia.

a . Letak, Luas, dan Batas
Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan bahwa Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian Pegunungan Ural.
Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai suatu kawasan benua.
Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini.

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.

2) Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan negara Turki.

4) Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.
b. Kondisi Fisik
Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun. Jika dilihat dari bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam semenanjung yang tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di bagian Utara, Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian Selatan. Kondisi fisik yang lain akan diuraikan berikut ini.
1 ) Iklim
Eropa merupakan benua yang terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di kawasan beriklim sedang hingga dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang telah masuk lingkaran Kutub Utara. Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim berikut ini.
a) Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak membeku.
b) Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen yang kering.
c) Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan gurun yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat.
d) Di bagian Utara dipengaruhi iklim kutub yang dingin.

2 ) Gunung dan pegunungan di Eropa
Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-semenanjungnya yang dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan pegunungan lipatan muda di kawasan Selatan.
Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di Norwegia yang membentang dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan Alpen di kawasan Mediterania dengan puncak tertinggi di Mount Blanc (4.808 m), Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan dengan puncak tertinggi di Gunung Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan Ural di sebelah Timur yang merupakan batas alam antara Benua Eropa dengan Benua Asia. Gunung-gunung di wilayah Benua Eropa pada umumnya masih aktif, namun tidak terlalu tinggi, dan puncaknya diselimuti salju.

3 ) Sungai dan danau di Eropa
Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe dan Dapude di Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia.
Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran danau di kawasan Eropa banyak dijumpai di kawasan Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem, Danau Hyalmaren, Danau Stasyon di Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi, Danau Ouluyami, Danau Inari di Finlandia, Danau Onega, dan Danau Ladoga di Rusia.

4 ) Flora dan fauna di Eropa
Flora dan fauna yang berkembang di Benua Eropa pada dasarnya sama dengan flora dan fauna yang berkembang di kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora yang tumbuh di kawasan ini, adalah hutan konifera (tumbuhan berdaun jarum) dan hutan yang meluruhkan daunnya di musim gugur.
Jenis flora yang lain adalah pohon maple, ek, iris, lily, dan zaitun. Adapun fauna khas yang hidup di Eropa adalah rusa, beruang kutub, serigala, ikan tuna, dan ikan haring.


Karakteristik Benua Eropa
Benua Eropa memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Eropa.

1)      Benua Eropa memiliki banyak fyord di kawasan Utara (Skandinavia).

2)      Benua Eropa mayoritas penduduknya tinggal di daerah perkotaan.

3)      Benua Eropa merupakan benua pertama yang telah menerapkan sistem mata uang tunggal, yaitu Euro.

4)      Benua Eropa dilalui garis bujur 0° sebagai awal perhitungan waktu dunia.

5) Di Benua Eropa terdapat wilayah rawa terluas, yaitu Rawa Pripet (± 46.950 km²) di perbatasan Belarusia - Rusia.

6)      Benua Eropa memiliki lima negara terkecil di dunia, yaitu Liechtenstein, Andora, Monaco, San Marino, dan Vatikan.

7) Di Benua Eropa terdapat negara-negara pelopor kolonisasi dan penjelajahan samudra, seperti Inggris, Portugal, Spanyol, Prancis, dan Belanda.

8) Benua Eropa memiliki pusat bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris.

9) Benua Eropa memiliki bangunan-bangunan keajaiban dunia, seperti menara Eiffel di Prancis, menara Pisa, dan Colosseum di Italia.










Benua Australia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXPiU0Vvr79r8SwNGvo1ploesKkLFzLfMJ0dz_XCkQ3u0xbeAuDlwt_l_Xmr7deJS1-yja2eV3Sle4cenAUQedu6juGnqwRm2BQ4PETaeCbSnE9-hviprha9xoJ2219PIxoYx5BCE4-VPQ/s320/Cook.jpgSatu nama yang terkenal yang dianggap sebagai penemu australia pertama adalah James cook. Pelaut inggris yang berhasil mendaratkan kapalnya di australia setelah terombang-ambing beberapa waktu di samudera hindia. Selain James Cook, berjejer nama-nama orang eropa lainnya yang dianggap sebagai pembuka koloni baru britania raya (sekarang inggris) di australia, sebut saja Wilem Janszoon, dan William Dampier. dengan presepsi inilah, dunia mengakui bahwa penemu benua  australia pertama adalah orang-orang barat.

Kawasan bentang alam
Australia adalah sebuah benua. Di Australia dimungkinkan untuk bepergian sejauh ratusan kilometer tanpa menjumpai adanya perubahan timbulan. Hal ini disebabkan Benua Australia adalah benua yang paling datar di dunia.
Sebagian besar dari benua tersebut adalah plato rendah. Juga terdapat dataran rendah pantai di sisi timur dan barat. Benua Australia dapat dibagi menjadi lima kawasan bentang alam yang utama, yaitu
  • plato barat
  •  
  • plato dataran rendah tengah
  •  
  • kawasan pegunungan timur
  •  
  • dataran rendah pantai barat, dan
  •  
  • dataran rendah pantai timur
Gambaran lebih jauh tentang bentang alam Australia dapat dilihat dalam rentas benua yang mulai Geraldton di bagian barat ke Tweed Heads di bagian timur.
Plato Barat
Plato Barat merupakan kawasan yang sangat luas yang dulunya merupakan ketinggian tetapi kemudian aus dilanda erosi. Kawasan ini terdiri atas Plato Hammersley, Plato Kimberley, dan Plato Tanah Arnhem. Kawasan tersebut juga mencakup pegunungan-pegunungan yang sangat rendah seperti Pegunungan Macdonnell dan Musgrave, serta monolit (batu besar) raksasa yang disebut Uluru atau Ayer's Rock.
Beberapa dari batu yang ada di daerah ini merupakan batu tertua di dunia, yang umurnya lebih dari 3.000 juta tahun. Erosi selama jutaan tahun telah menerpa batu-batu ini dan membuatnya aus. Banyak di antaranya yang terbentuk jauh dalam bumi di bawah suhu dan tekanan yang sangat besar. Beberapa dari batuan endapan dan batuan beku yang ada di kawasan ini telah berubah menjadi batuan metamorfis (batuan malihan) karena adanya tekanan dan suhu panas. Batuan metamorfis adalah batuan yang telah berubah dari bentuk aslinya yang disebabkan oleh adanya pemanasan atau pemadatan.
Kebanyakan batuan yang membentuk plato tersebut mengandung endapan mineral yang penting, seperti bijih besi, intan, dan nikel.
Sebagian besar Plato Barat tersebut merupakan gurun pasir dan banyak kawasan luas yang tidak bersungai. Beberapa dari sungai yang ada di kawasan ini adalah Sungai Ord, Gascoyne, dan Murchison, yang semuanya mengalir ke barat atau utara.
Dataran Rendah Tengah
Kawasan ini terbentuk dari endapan, yang membentang dari daerah pantai utara di Teluk Carpentaria ke arah selatan di dataran rendah Sungai Murray dan Sungai Darling.
Di seluruh kawasan ini terdapat banyak cekungan salir. Di sebelah utara terdapat cekungan Carpentaria. Di sebelah selatan cekungan Carpentaria ada cekungan Danau Eyre yang sangat luas. Di kawasan ini, kebanyakan sungai bersifat tidak tetap dan hanya mengalir kalau hujan. Sungai-sungai tersebut mengalir ke danau-danau besar di daerah pedalaman dan tidak pernah sampai ke laut. Danau Eyre adalah danau terbesar dan hampir sepanjang tahun danau tersebut merupakan danau garam tanpa air. Di sebelah selatan cekungan Danau Eyre dijumpai cekungan Murray-Darling yang mengalir di kedua sungai terbesar di Australia, yakni Sungai Murray dan Sungai Darling.
Dataran tinggi Timur
Kawasan ini dulu dikenal sebagai Pegunungan Pemisah Besar. Dataran tinggi tersebut berbentuk gunung-gunung tua yang terkena erosi (terkikis) selama jutaan tahun. Dataran tinggi tersebut berawal di dekat semenanjung Cape York dan membentang ke selatan ke arah Tasmania. Dataran Tinggi Timur mencakup Pegunungan Biru (Blue Mountains) yang terletak di sebelah barat Sydney dan pegunungan tertinggi di Australia, yakni Pegunungan Salju (Snowy Mountains) yang terletak di sepanjang perbatasan negara bagian New South Wales dan Victoria. Gunung yang tertinggi di Australia, yakni Gunung Kosciusko (2.228 meter), terletak di Snowy Mountains.
Sisa-sisa gunung api tua tersebar di kawasan dataran tinggi timur. Dataran tinggi tersebut juga merupakan sumber bagi banyak sungai. Beberapa dari sungai-sungai ini mengalir ke pantai timur dan lainnya mengalir ke arah pedalaman. Sungai Murray (panjangnya 2.520 km) dan sungai Darling (panjangnya lebih dari 3.750 km) mengalir ke dataran tinggi timur, mengalir ke daerah pedalaman, kemudian menuju ke laut selatan.

Dataran Pantai Barat
Dataran rendah ini merupakan akibat adanya persesaran di sepanjang pantai barat Benua Australia. Dalam proses ini, suatu patahan pantai yang sempit telah tertekan ke arah bawah, sehingga membentuk sebuah dataran pantai.
Dataran pantai Timur
Persesaran permukaan bumi juga telah terjadi di sepanjang pantai timur yang membentuk Dataran Tinggi Timur, sehingga menimbulkan kawasan dataran rendah pantai yang sempit. Jalur pantai yang sempit itu terdiri atas lembah-lembah sungai dan bukit-bukit. Di sini dijumpai beberapa sungai pendek dengan sungai yang alirannya baik, seperti Sungai Burdekin, Fitzroy dan Hunter. Sungai-sungai ini penting bagi pertanian dan bagi penduduk yang menggunakan sungai tersebut. Misalnya, Sydney menggunakan tiga sungai, yakni Sungai Hawkesbury, Parramatta, dan Georges.
Paparan Benua
Di seluruh Australia terdapat kawasan yang lautnya dangkal dan dasar samuderanya membentuk suatu paparan (shelf). Ini disebut paparan benua. Di sepanjang batasan daerah barat, selatan, dan utara, paparan tersebut lebar, tetapi menjadi sempit di sepanjang pantai timur. Paparan utara, yang disebut paparan Sahul, digunakan bersama dengan Indonesia dan Papua Nugini.
Di atas paparan benua itu, yakni di lepas pantai tropis di Queensland, terdapat kawasan terumbu karang yang sangat luas. Terumbu karang ini disebut Karang Penghalang Besar (Great Barrier Reef). Karang ini merupakan yang terbesar di dunia dalam jenis ini. Karang tersebut mulai terbentuk kira-kira 12 juta tahun yang lalu, yang tumbuh dan mati secara berkala sesuai dengan naik dan turunnya permukaan laut.
Perubahan bentang alam
Bentang alam Australia terbentuk selama jutaan tahun. Dulunya bentang alam tersebut tidak selalu seperti sekarang. Iklim Australia juga telah berubah. Demikian juga dengan tumbuhan dan satwa yang menempati benua tersebut. Cerita tentang bagaimana Australia memperoleh bentuknya yang sekarang ini merupakan cerita panjang dan menarik, yang dimulai dari zaman prasejarah.
                                                                                                                                           





Benua Antartika

Di tahun 1532, Oronteus Finaeus menggambar sebuah peta dunia. Bukan masalah kalau yang digambarnya sekedar peta sekitar Benua Eropa, Afrika, Asia, dan sebagian Amerika, tapi yang menjadi luar biasa adalah bahwa Oronteus Finaeus menggambarkan Benua ke enam - yaitu Antarktika (Kutub Selatan)…! Padahal belum ada orang yang pernah berlayar sampai ke Antarktika…!



http://img682.imageshack.us/img682/2188/oronteusfinnaeussmall.jpg

      Oronteus Finaeus



Dan yang lebih mencengangkan lagi, garis pantai pada peta Antarktika yang dihasilkan oleh Finaeus - ternyata sama persis seperti peta Antarktika modern saat ini…! Tentu saja hal ini menjadi luar biasa, karena benua Antarktika ditutupi es abadi yang tebalnya mencapai 2 Kilometer.



Peta ini ditemukan di Perpusatakaan Congress, Washington DC di tahun 1960 oleh Charles Hapgood. Bertuliskan “ digambar oleh Oronteus Finaeus tahun 1531”. Hampir sama persis dengan pemetaan Piri Reis, Antarctica ditunjukkan dengan es yang bebas mengalir seperti sungai, pola pengeringan dan coastline.

Peta Oronteus Finaeus lebih akurat dibanding peta yang lain pada waktu itu. Sesungguhnya, lebih akurat dibanding peta manapun yang dibuat sampai ke tahun 1800.